Kegiatan Outing Class Madrasah Aliyah Nurul Huda ke Universitas Kuningan

Pada hari Rabu, 30 September 2024, Madrasah Aliyah Nurul Huda mengadakan acara outing class ke Universitas Kuningan (UNIKU) untuk menyaksikan pementasan teater, atau yang biasa disebut drama panggung. Teater yang ditampilkan kali ini berjudul “Ketika Bara Bertaruh”. Pementasan dimulai pukul 09:15 dan berakhir pukul 11:20. Selama acara berlangsung, penonton diharuskan menjaga ketenangan dan dilarang memotret menggunakan flash dari ponsel.

Alur Cerita Teater

Cerita berfokus pada tokoh Bara, seorang bos judi online yang sehari-hari mempromosikan bisnis haramnya melalui para anak buahnya. Pada suatu hari, Bara secara tak sengaja bertemu dengan seorang perempuan bernama Cinta di sebuah kafe. Pertemuan itu berlanjut hingga mereka saling mengenal dan jatuh cinta.

Hubungan mereka semakin dekat hingga Bara berkunjung ke rumah Cinta dengan membawa berbagai oleh-oleh. Di sana, ia bertemu dengan ayah Cinta yang bernama Jaya. Hubungan Bara dan Jaya awalnya baik-baik saja, hingga suatu ketika perusahaan milik Jaya diserang oleh pencuri, yang ternyata adalah anak buah Bara.

Konflik mencapai puncaknya ketika Bara dan Jaya bertemu di taman kota. Pertemuan yang awalnya hanya perbincangan biasa berubah menjadi adu emosi. Keduanya tidak dapat menahan amarah hingga terjadi baku tembak yang mengakibatkan korban di kedua belah pihak. Cinta dan ibunya tiba di tempat kejadian, di mana ibunya langsung menghampiri Jaya, sementara Cinta hanya berdiri bingung di tengah mayat kedua orang terdekatnya. Dengan penuh kesedihan, Cinta berkata, “Inilah akibat perempuan menjadi taruhan antara keluarga dan orang yang aku cintai. Pasti wanita yang akan menjadi korbannya.” Adegan ini menjadi puncak yang paling menyentuh dalam drama tersebut.

Selain adegan penuh emosi, teater kali ini juga menyuguhkan banyak momen komedi yang dibawakan oleh Imron dan teman-temannya. Adegan-adegan lucu seperti mendapatkan mystery box, nge-vlog bareng, dan banyak adegan kocak lainnya membuat suasana menjadi lebih santai di tengah konflik cerita.

Tanggapan Penonton

“Seru acaranya, sangat menyentuh hati sekali. Pengen ada lagi tahun depan,” ujar salah satu penonton, Komarudin Anwar, yang sangat menikmati pementasan ini.

Penulis: Dimas Pramudya Sunardi