Menyambut Generasi Baru: Antusiasme dan Harapan di Kedatangan Santri Baru Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan Tahun Pelajaran 2024-2025
NURUL HUDA – Selasa 16 Juli 2024, Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan telah melaksanakan kegiatan kedatangan santri baru tahun ajaran 2024-2025. Kegiatan ini diawali dengan kedatangan santri putri pada Senin 15 Juli 2024, kemudian disusul dengan kedatangan santri putra tepat pada hari ini.
Pelaksanaan kedatangan santri baru dimulai pada pagi hari pukul 08:00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Prosesi pertama sebelum resmi menjadi santri, para wali santri dan santri baru diarahkan ke tempat pertama yaitu Registrasi dan Penyimpanan Barang, dimana di tempat ini para wali santri diminta untuk mengisi data absensi sekaligus menyerahkan barang bawaan santri yang nantinya barang-barang tersebut akan dibawa menuju asrama santri baru oleh para ORSANUDA. Setelah data pengabsenan sudah diisi, wali santri maupun santri baru diarahkan menuju ruang administrasi untuk memeriksa kelengkapan berkas hingga administrasi.
Setelah proses registrasi dan administrasi selesai, para wali santri dan santri baru diarahkan untuk sowan ke dewan kyai yang bertempat di masing-masing kediaman dewan Kyai. Sowan telah menjadi kebiasaan para santri Pondok Pesantren Nurul Huda, yang mana hal tersebut merupakan salah satu adab santri kepada Kyai, yang tidak tersurat tapi tersirat dari bimbingan para Kyai dan Dewan Asatidz. Sowan bertujuan untuk menanamkan rasa percaya dan menguatkan hubungan antara orangtua, santri dan guru. Selain untuk memperkuat silaturahmi, sowan juga menjadi salah satu faktor besar untuk para santri agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Acara berikutnya yakni para santri baru dan wali santri diarahkan menuju ke Masjid untuk prosesi selanjutnya yaitu Ijab Qobul yang dimana ini adalah acara inti untuk wali santri berikrar bahwa siap untuk memondokkan putra-putrinya. Dan para wali santri dan santri baru siap menerima segala peraturan yang ada.
Setelah prosesi ijab qabul selesai, para santri baru diarahkan menuju ke asramanya masing-masing. Dimana untuk santri putra diarahkan ke asrama Al Fauzan sedangkan untuk santri putri diarahkan ke asrama Al-Maesyaroh. Namun sebelum itu, para santri baru diberi kartu identitas, kartu barcode dan surat keterangan yang dibagikan bersamaan. Mengingat lagi, bahwa setiap kegiatan transaksi di Pondok Pesantren Nurul Huda telah menggunakan digitalisasi sebagai bentuk nyata Pondok Pesantren dalam mengikuti perkembangan teknologi dan demi mewujudkan peradaban santri menuju modernisasi.
Penulis : Risa Nur Auliah