Call Center Kantor

(0232) 8911 497

WhatsApp Official

0811 2444 851

SEJARAH NURUL HUDA DARI MASA KE MASA

Peristiwa bersejarah yang dialami oleh pondok pesantren Nurul Huda diawali pada tahun 1990. Pada saat itu, berdirinya pondok pesantren ini tidak hanya bertepatan dengan hari pernikahan Umi dan Buya, tetapi juga dengan timbang terima secara resmi permukiman dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya. Saat itu, metode pendidikan yang diterapkan masih mengacu pada metode Salafiyah.

KH Abdul Syukur, Alm. KH Hafidzin Nawawi, dan Kyai Miftah Zamakhsyarie merupakan perintis Pondok Pesantren Nurul Huda.

Masjid merupakan bangunan pertama yang didirikan. Diteruskan dengan pembangunan madrasah dan asrama 2 lantai.
Seluruh bangunan, mulai dari Masjid, gedung Al-Masyhad, Asy-Syakur, Al-Millah, Al-Maesaroh, hingga Ummu Habibah, merupakan hasil dari sumber daya masyarakat. Semakin meluas ke kawasan kampus 2, dengan Gedung Al-Marwah, Gedung An-Nur, MCK dan Masjid Al-Fauzan. Gedung BLKK, juga turut dibangun berkat sumbangan dari pemerintah.

Status tanah di Kampus 1 sebagian wakaf dari H. Syuhada, sebagian beli, dan ada yang diperoleh melalui perundingan dengan pihak pesantren. Sementara di Kampus 2, sebagian tanah merupakan wakaf dari Bapak H. Yayat dan Bapak Nana, serta sebagian lainnya dibeli oleh Yayasan Nurul Huda.

Tahun 2014 menjadi tahun penting dalam sejarah pesantren ini. Pada tahun itu, Pondok Pesantren Nurul Huda membuka pintu untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, terutama ke Al-Azhar Cairo Mesir atau perguruan tinggi lainnya baik dalam maupun luar negeri. Dilaksanakan bimbingan bagi calon mahasiswa, yang dikenal sebagai “Karantina,” selama 40 hari yang ditangani langsung oleh K.H Fahmi Fauzan Lc. MA dan Hj. Sarah Nurhayati Lc. Dari sana, tradisi pengiriman calon mahasiswa pun dimulai.

Pada tahun 2016, Pondok Pesantren Nurul Huda melangkah lebih jauh dengan membuka pendidikan formal MA Nurul Huda. Dengan hanya sepuluh murid pertama. Namun hingga saat ini alumninya banyak melanglang buana di Cairo Mesir, Alexandria Mesir, Sudan, Ummul Quro Makkah, dan perguruan tinggi dalam negeri seperti UIN Syarif Hidayatullah, Jawa Timur, dan lainnya.

Hingga sekarang, Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan mengalami perkembangan yang pesat, dimulai dengan berdirinya lembaga pendidikan formal dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini yang berdiri pada tahun 2008, Madrasah Aliyah Nurul Huda pada tahun 2016/2017, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Huda pada tahun 2017, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Huda pada tahun 2019, dan yang terakhir berdirinya Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Al-Huda pada tahun 2022.

Semoga Nurul Huda hakikatnya amanah dari Allah, dzohirnya hasil merintis para pengurus Nurul Huda dan tokoh masyarakat. Semoga Nurul Huda tambah maju, barokah, santrinya tambah banyak, berakhlakul karimah, punya ilmu yang banyak dan bermanfaat. Santri dan alumni Nurul Huda menjadi Ulama Ul-amilin orang-orang yang berilmu sekaligus beramal dan menjadi imamalmuttaqin para pemimpin yang bertakwa kepada Allah.

“Selamat berjuang kepada semua pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda, selamat belajar untuk para santri dan santriyah Pondok Pesantren Nurul Huda sampai tunai janji dari Allah” ~ KH Abdul Syukur, selaku Pimpinan Umum Pondok Pesantren Nurul Huda.

Add a Comment

Your email address will not be published.